Independen

Sebagai seorang perempuan yang biasa mengerjakan apa-apa sendiri dan sudah merasa well untuk doing anything by my self. Saya sering mendeklarasikan diri saya sebagai seorang independen women (cielah). Rasanya seperti jadi wanita paling mandiri gitu yah haha

Tapi namanya juga manusia, makhluk sosial dan tidak bisa hidup sendiri. Ada masanya memang saya harus kembali ke teman-teman saya, mencari pundi-pundi  kebahagiaan ketika akhirnya sepi dan sendiri menyisakan hampa.

Kalau kata vlognya Gita Savitri (https://www.youtube.com/watch?v=gCy5L1dVNxk ), independen itu ada berbagai jenisnya. Mulai dari independen finansial, dimana kita sudah mampu menghasilkan uang sendiri untuk kehidupan kita, sampai independen perasaan. Independen kebahagiaan. Artinya? Kita bisa bahagia tanpa orang lain.  Jadi, jangan bilang diri kamu sebagai seorang yang independen kalau uang saku masih bergantung sama orang tua atau bahagia kamu masih tergantung seseorang ya. Hahaha. Independen nggak sebatas bisa melakukan apa-apa sendiri. 

Disitulah poin yang menurut saya sulit. Independen perasaaan. Bagaimana bisa menjadikan suatu objek adalah sumber kebahagiaan, tetapi bukan satu-satunya. Bagaimana kemudian bisa mengontrol saat-saat kita harus mencintai diri sendiri agar rasa bahagia muncul meski sedang sendiri atau pun lingkungan tidak mendukung. Don’t put your happiness in other people’s hands. Ketika independen finansial dapat diraih dengan kerja keras, bagaimana dengan independen perasaan?

Bagi mereka yang kemudian sudah terbiasa menghadapai datang dan perginya seseorang, mungkin sudah mampu mengontrol perasaannya. Bagi mereka yang mungkin tidak selalu menggunakan perasaan, mungkin lebih mudah mengkondisikannya.

Saya sedang berusaha,

Pada titik dimana orang-orang yang saya cintai adalah alasan saya untuk bahagia

dan diri saya sendiri,

adalah sumber kebahagiaan terpenting di hidup saya.

15 tanggapan untuk “Independen”

  1. HEHEHEHEE I LOVE YOU

    Suka

    1. emmmmm love you to ga nihh? hahaha

      Suka

      1. ga ah, ga hujan gerimis soalnya hahaha

        Suka

      2. oke sip. langit yang kita lihat ternyata berbeda ahahaha disini gerimis terus ;(

        Suka

  2. Independen kebahagiaan sulit di cerna buat saya kalau definisi nya seperti itu.

    Sebab kalaupun sumber kebahagiaan itu adalah karya misalnya kita baru akan merasa bahagia saat ada orng yg mengapresiasi karya kita. Artinya kita tetap butuh orng lain.

    Atau jika dikaitkan dengan asmara misalnya lebih rumit lagi.

    Tapi satu kalimat yg aku paling setuju bahwa ” diri saya sumber kebahagiaan paling penting di diri saya.”

    Good.

    Ojo ngomong good ah wong aku ra ngrti artine hahaha. Yo wis apik wae

    Disukai oleh 1 orang

    1. Ahhh kak jumannnnn :’) iya bener bangeeet. Kadang sumber dan alasan bahagia seseorang itu beda bedaa. yang dimaksud disini mungkin jangan menjadikan satu satunya gitu. lets say kalau gada yang apresiasi karya kita jadi ga bahagia. haha gitulah yaa 😀

      salammm bahagiaaa dan semoga kita kita orang yang diberi kemudahan untuk bahagiaaa uwuwuwu

      Suka

      1. Uwuwu maknanya apa tu hahahaha

        Suka

      2. emm nganu..
        *lihatfotoprofil
        *kabur
        hahaha

        Suka

  3. Semangat menempuh proses menuju independen secara perasaan!

    Disukai oleh 1 orang

  4. Wong wanita itu makhluk emosional kok mendeklarasikan sebagai seorang yang independen perasaan
    Mana bisaa

    Suka

    1. Ahahhaa, best komenttt lah iniii😂
      I mean like kita emng butuh org lain buat alasan bahagia, tp pengendali rasa bahagia sedih kecewa dan perasaan2 lainnya tetep kita:”huhuhuhuhu
      Aku padamu kak

      Suka

  5. Sebenernya sih bahagia sedih itu hanyalah perasaan yang datang dan pergi. Kalau kita melihatnya dari sisi itu, mungkin kita bisa lebih independen. Karena ga ada bahagia yang selamanya, begitupun ga ada sedih yang selamanya 🙂

    Suka

  6. Naaaah, jangan jadi bucin!

    Suka

Tinggalkan komentar